Edi Kurniawan, Berita99
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespon kerusuhan yang terjadi di Sampang Madura, Jawa Timur. SBY meminta semua pihak bekerja cepat untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap kelompok Islam Syiah di Sampang yang terjadi Minggu (26/8) kemarin. Ia berharap kasus tersebut tidak terulang kembali.
"Saya harap ada langka yang cepat dan tepat yang dilakukan oleh saudara semua dengan jajarannya sehingga ini tidak terus terjadi di tempat yang sama," kata SBY dalam rapat terbatas Senin (27/8) di Istana Presiden Jakarta.
SBY juga menyesalkan kerusuhan yang menelan korban jiwa itu. SBY menilai kejadian itu telah mencoreng kerukunan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Sampang pada khususnya. Apa lagi, tambah SBY, hal itu terjadi dalam suasana Lebaran, setelah umat Islam menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
"Dalam dua tahun terjadi dua kali, sebelumnya pernah sekali," katanya.
SBY juga meminta aparat hukum segera bertindak. Harus ada hukuman yang tegas dan adil bagi para pelaku penyerangan, apalagi itu untuk kebaikan negara. SBY juga meminta kepada pemerintah setempat untuk membantu korban penyerangan. Pemerintah pusat sendiri, jika dirasa itu perlu, juga akan mengirimkan bantuan kepada para korban.
"Kalau pemerintah pusat harus membantu, kita akan bantu. Untuk membantu mereka-mereka yang jadi korban insiden, apakah rumah dibakar, atau luka-luka secara adil bagi kedua belah pihak," terang SBY.
Penyerangan terhadap kelompok Islam Syiah di Dusun Naggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura yang terjadi Minggu (26/8) kemarin menelan 2 korban jiwa. Kejadian yang sama juga pernah terjadi pada akhir Desember 2011.
berita99.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar