Jumat, 27 Juli 2012

10 NEGARA DENGAN JUMLAH MEDALI EMAS OLIMPIADE TERBANYAK


10 NEGARA DENGAN JUMLAH MEDALI EMAS OLIMPIADE TERBANYAK


Posting ini adalah tentang top 10 negara dengan medali emas Olimpiade tertinggi. Olimpiade adalah simbol persatuan olah raga antar negara didunia, Olimpiade dimulai dari sebuah kota Yunani Athena pada abad ke-8 SM. Olimpiade adalah acara terkemuka dunia, dalam olimpiade Olahragawan dari setiap negara bersaing antara satu sama lain dalam memperbutkan gelar juara.  Olimpiade diselenggarakan setiap 4 tahun sekali di negara tertentu yang dipercaya sebagai tuan rumah.
Dalam Olimpiade terdapat 3 jenis medali yaitu emas, perak, dan perunggu. Medali emas diberikan kepada juara pertama, perak diberikan pada juara kedua, dan perunggu diberikan pada juara ketiga. Betapa bangganya negara yang atletnya mendapat medali emas (woowww). Saya jadi penasaran negara mana yang mendapat medali emas terbanyak selama sejarah olimpiade, dari rasa penasaran itu saya mendapat 10 negara tersebut.

1. Amerika Serikat.
 Memiliki medali emas olimpiade sebanyak 894.

 2. Inggris.
Mendapatkan sebanyak 189 medali emas olimpiade sampai saat ini.

3. Prancis
Memperoleh 184 medali emas.

4. Italia
Mendapatkan 182 emas Olimpiade, selisihnya hanya 2 edali dari Prancis.

5. Hungaria
156 Medali emas berhasil dikumpulkan oleh negara ini.

6. Jerman
Mendapat sebanyak 147 Medali emas.

7. Swedia
Negara ini unggul dala bidang reang dan mendapat sejumlah 142 medali sepanjang olipiade.

8. Australia
Mendapat sebanyak  117 medali, medali yang didapatkan sebagian besar dalam cabang olahraga Basketball.

9. Jepang.
Negara yang dikenal sebagai negara asal beladiri karate ini menduduki posisi ke 9 dengan perolehan medali sebayak 114.

10. China
Negara China adalah negara para pendekar kungfu, negara ini menempati urutan kesepuluh dengan total medali emas olimpiade sebanyak 112.

Kobujutsu Indonesia


Sekilas tentang  Kobujutsu
Secara harfiah Kobujutsu berarti Ilmu Beladiri Tua/Kuno/Tradisional (Old Martial Art). Istilah Kobujutsu digunakan  masyarakat beladiri Okinawa mengacu pada penggunaan Senjata Klasik Tradisional pada  Seni Beladiri Okinawa. Selanjutnya istilah Kobujutsu lebih sering digunakan untuk Ilmu Beladiri  Menggunakan Senjata.
Cerita yang umum/populer menyatakan bahwa Kobujutsu muncul dari penggunaan alat-alat pertanian/nelayan yang berevolusi menjadi senjata karena saat itu para petani/nelayan tidak diperkenankan membawa senjata. Karena itu para petani berusaha menciptakan dan mengembangkan teknik beladiri menggunakan alat pertanian tradisional mereka sebagai senjata.
Senjata-senjata itu antara lain bo, yaitu tongkat yang digunakan sebagai alat bantu saat berjalan, atau untuk menggantungkan dua beban/barang bawaan dan dipanggul di pundak (bhs Jawa: pikulan). Eku adalah dayung nelayan. Dannunchaku (double stick) digunakan sebagai alat pemukul untuk merontokkan padi.
Namun, para ahli seni bela diri modern telah menemukan latar belakang historisuntuk cerita ini, dan bukti yang ditemukan oleh berbagai ahli sejarah bela dirimenunjukkan bahwa kasta Ksatria Pechin (Pechin Warrior) di Okinawa-lah yang mempraktekkan dan mempelajari seni bela diri Kobujutsu ini, bukan Heimin(orang biasa).
Jika dibagi sesuai jenisnya maka senjata-senjata dalam beladiri Kobujutsu ada dua kelompok yaitu :
1.   Kelompok senjata tajam : Ken, Sai, Kama, Timbre Rochin, Kakato dll
2.   Kelompok senjata tumpul : Bo,  Eku, Tonfa, Nunchaku dll
3.   Kelompok senjata Aplikatif : Yaware (Ballpoint), Gi (Jaket), Obi (Sabuk) dll.
Saat ini Ilmu Kobujutsu dengan berbagai senjatanya tersebut dipelajari dan dikembangkan hampir di seluruh dunia sebagai olah raga dan juga seni.
Kobujutsu di Indonesia
Setiap bangsa di dunia ini memiliki budaya beladiri yang juga mengembangkan alat perlengkapan sehari-hari menjadi senjata sebagai alat perlengkapan beladiri, tidak terkecuali Indonesia. Negara Indonesia yang terdiri dari kepulauan, menjadikannya memiliki banyak suku, tentu tiap suku juga memiliki senibudaya,beladiri sekaligus senjata khas.
Karena kultur Indonesia tidak terlalu jauh berbeda dengan kultur Jepang maka peralatan dan senjata yang ada dalam Kobujutsu kebanyakan juga ada di Indonesia. Hanya saja perbedaannya di Indonesia pada umumnya peralatan kerja sehari-hari yang berupa senjata tajam saja yang selanjutnya berkembang menjadi senjata, sedangkan yang berupa peralatan tumpul kurang dikembangkan menjadi senjata.
Sebagai contoh :
Sabit atau clurit di Madura sudah dikembangkan menjadi senjata yang asalnya merupakan alat untuk memotong padi atau rumput.
Mandau sebenarnya adalah peralatan sehari-hari yang digunakan di ladang atau sebagai perlengkapan berburu di hutan bagi masyarakat Dayak di pulauKalimantan.
Sedangkan peralatan kerja yang berupa peralatan tumpul tidak dikembangkan menjadi senjata seperti di Okinawa misalnya:
Bo atau tongkat panjang yang berasal dari alat untuk membawa dua beban di pundak  atau di Indonesia (Jawa) disebut pikulan.
Eku jelas berasal dari  dayung sampan.
Akademi Kobujutsu Indonesia (AKI)
Kami mencoba membuat terobosan baru dengan mendirikan Akademi Ilmu Kobujutsu Indonesia (AKI) untuk mengembangkan Ilmu, Seni dan Olah Raga Beladiri Kobujutsu Indonesia. Dalam pengembangan ini kami juga melengkapi latihan senjata (bukijutsu) dengan teknik tangan kosong (taijutsu) yang antara lain meliputi teknik kuda-kuda (tachi waza), langkah (tai sabaki), teknik tangkisan (uke waza), pukulan (uchi waza), tendangan (geri waza), teknik jatuhan (ukemi waza),lemparan (nage waza), kuncian (katame waza), katakumite, teknik menghadapi senjata, beladiri wanita dll.
Adapun senjata yang dikembangkan dalam Kobujutsu Indonesia antara lainTraditional Kobujutsu (menggunakan senjata tradisional) seperti Tongkat (Bo, Jo, Hanbo), Police Baton (Tonfa), Dayung (Eku), Ken/Bokken,Trisula (Sai), Pacul(Kakato), Sabit (Kama), Yaware dll serta Modern Kobujutsu (memanfaatkan peralatan  sehari-hari)  seperti Ballpoint, Payung, Sabuk, Jaket, Helm, Tas dll